Penerapan Kecerdasan
Buatan Dalam Kehidupan Nyata
Apa itu Kecerdasan
Buatan (Artificial Intelligence / AI) ?
Kecerdasan
Buatan (Artificial Intelligence) atau tidak asing disebut dengan AI merupakan
ilmu computer yang digunakan untuk memecahkan masalah kognitif yang biasanya
terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, pemecahan masalah, dan
pengenalan pola. Adapun aplikasi khusus kecerdasan buatan ini diantaranya
adalah system pakar, pemrosesan bahasa alami, pengenalan suara, dan visi mesin.
Kecerdasan buatan atau AI bekerja dengan menggabungkan sejumlah besar data
dengan cepat, pengolahan berulang, dan algoritma cerdas, dan memungkinkan bagi
perangkat lunak untuk belajar secara otomatis dari pola atau fitur dalam data.
Tujuan Kecerdasan
Buatan (Artificial Intelligence / AI)
Tujuan
terciptanya kecerdasan buatan atau AI ini adalah :
1.
AI mengotomasi dalam pembelajaran dan juga
penemuan berulang melalui data. Akan tetapi AI berbeda dengan automasi robotik
yang digerakkan oleh perangkat keras. Alih-alih mengotomasi tugas manual, AI
melakukan tugas-tugas yang sering, bervolume tinggi, terkomputerisasi dengan
andal dan tanpa mengalami kelelahan. Jenis automasi ini, penyelidikan manusia
masih penting untuk mengatur sistem dan mengajukan pertanyaan yang tepat.
2.
AI menambahkan kecerdasan pada produk-produk
yang ada. Sebagian kasus besar, AI tidak dijual sebagai aplikasi individu.
Tetapi produk yang sudah digunakan akan ditingkatkan dengan kemampuan AI, mirip
seperti Siri yang ditambahkan sebagai fitur pada generasi baru produk Apple.
Automasi, platform percakapan, bot, dan mesin pintar dapat dikombinasikan
dengan sejumlah besar data untuk meningkatkan banyak teknologi di rumah dan di
tempat kerja, mulai dari intelijen keamanan hingga analisis investasi.
3.
AI beradaptasi melalui algoritma pembelajaran
yang progresif guna memungkinkan data melakukan pemrograman. AI menemukan
struktur dan keteraturan dalam data sehingga algoritma memeroleh keterampilan. Algoritma
menjadi pengklasifikasi atau prediktor. Jadi, sama seperti algoritma yang dapat
mengarahkan dirinya sendiri cara bermain catur, AI dapat mengajarkan sendiri
produk apa yang akan direkomendasikan berikutnya secara online. Dan model-model
beradaptasi saat memberikan data baru. Propagasi belakang merupakan teknik AI
yang memungkinkan model untuk beradaptasi, melalui pelatihan dan data yang
ditambahkan, saat jawaban pertama tidak terlalu tepat.
4.
AI menganalisis data lebih banyak dan lebih
dalam menggunakan jaringan neural yang memiliki banyak lapisan tersembunyi.
Membangun sistem deteksi penipuan dengan lima lapisan tersembunyi hampir tidak
mungkin beberapa tahun yang lalu. Semuanya berubah dengan kekuatan komputer
yang luar biasa dan big data. Anda memerlukan banyak data untuk melatih model
pembelajaran mendalam karena model tersebut belajar langsung dari data. Semakin
banyak data yang Anda umpankan kepada model, semakin akurat model tersebut.
5.
AI mencapai keakuratan mengagumkan melalui
jaringan neural mendalam, yang sebelumnya tidak dimungkinkan. Misalnya,
interaksi kamu dengan Alexa, Google Search, dan Google Photos, semuanya
didasarkan pada pembelajaran yang mendalam dan ketiganya terus menjadi semakin
akurat karena kita semakin sering menggunakannya.
Contoh Penerapan
Kecerdasan Buatan Dalam Kehidupan Nyata
Salah
satu contoh penerapan kecerdasan buatan dalam kehidupan nyata dan sering kita
gunakan yaitu GPS. Seperti yang kita ketahui GPS (Global Positioning System)
merupakan system navigasi berbasis satelit yang berdiri dari setidaknya 24
satelit. GPS ini sendiri berfungsi dalam segala kondisi cuaca, dimana pun di
dunia, 24 jam sehari, tanpa biaya berlangganan atau biaya penyiapan. Penggunaan
GPS ini juga sangatlah mudah, kita hanya perlu memasukkan alamat tujuan yang
akan kita tempuh. GPS ini juga dapat mempermudah kita untuk mengetahui jarak
dan waktu untuk menempuh perjalanan, dan kita juga dapat menghindari jalan yang
sedang ramai atau macet.
0 Comments: