Kamis, 15 April 2021

Apa itu Wireframe dan Bagaimana Cara Membuatnya

 

    ·         Pengertian Wirefrime

Wireframe sendiri dapat diartikan dengan sederhana sebagai kerangka gambar. Merancang sebuah wireframe berarti merencanakan kerangka garis besar sebuah aplikasi atau website. Wireframe ini merupakan tahap penting sebelum stakeholder menyetujui letak-letak informasi untuk website dan aplikasi sebelum developer mulai membuat antarmukanya menggunakan kode.

Proses pembuatan wireframe website disebut wireframing di mana Kita akan mengatur semua komponen di atas sesuai dengan tata letak yang diinginkan. Wireframing biasanya dilakukan oleh UI Designer. Dialah orang yang bertanggung jawab membuat website menarik. Seorang UI designer biasanya akan mendiskusikan wireframe website kepada tim web development atau klien untuk mendapat masukkan demi perbaikan desain. Setelah disepakati, kerangka dasar tersebut akan diwujudkan menjadi desain visual yang lebih rapi. 

    ·         Cara Membuat Wirefrime

1.      Melakukan Riset

Langkah pertama dalam membuat wireframe adalah melakukan riset untuk merancang website agar sesuai dengan trend. Hal ini penting mengingat perkembangan kebutuhan dari tiap jenis website berbeda. Selain itu, riset juga dilakukan agar Kita mendapatkan inspirasi desain yang menarik.

2.      Menyiapkan Tools

langkah selanjutnya adalah menyiapkan tools untuk membangun desain wireframe. Untuk membuat gambar desain yang sederhana, Anda bisa menggunakan kertas dan pensi saja. Sedangkan, untuk membuat gambaran yang lebih detail, berbagai tools wireframe bisa Anda manfaatkan.

Berikut adalah macam-macam dari tools :

1. Mockflow

Mockflow adalah software desain yang dapat Kita gunakan untuk membuat rancangan website atau aplikasi. Tool ini memiliki fitur khusus bernama WireframePro yang dapat digunakan membuat wireframe dengan visualisasi langsung.

                        2. Mockingbird

Mongkingbird adalah software pembuat wireframe yang mudah digunakan berkat fitur drag and drop. Tampilannya yang user friendly akan memudahkan Kita membuat kerangka desain yang menarik.

                        3. Cacoo

Cacoo merupakan salah satu software wireframe yang cukup simpel, baik dari sisi tampilan maupun pilihan menunya. Tool ini cocok digunakan bahkan untuk pemula sekalipun.

                        4. Figma

Kita dapat mendesain website dengan mudah menggunakan berbagai fitur yang dimiliki Figma. Salah satunya, fitur real-time collaboration yang membuat koordinasi pembuatan mockup bisa dilakukan dengan cepat.

                        5. Balsamiq

Balsamiq ini merupakan software untuk membuat wireframe yang populer. Kita dapat memanfaatkan versi desktop atau web-basednya. Dengan penyimpanan secara online, hasil wireframe Kita bisa diakses dari mana saja.

3.      Melakukan Setting Grid

Setelah menentukan tools yang digunakan, saatnya melakukan setting grid. Tujuan dari melakukan setting grid adalah membuat penataan lebih mudah dengan hasil yang rapi. Jadi, tampilan website akan terlihat lebih seimbang dengan beberapa komponen di dalamnya.

4.      Menentukan Tata Letak

Selesai dengan langkah setting grid, waktunya Kita untuk menentukan tata letak elemen website. Dengan bantuan grid tadi, Kita bisa menggunakan bentuk kotak untuk setiap komponen yang akan digunakan.

5.      Tuliskan Informasi Konten Anda

Saatnya menuliskan informasi konten Kita. Untuk memastikan strukturnya sesuai keinginan, Kita bisa melakukannya bertahap. Pastikan juga informasi konten jelas dan mudah dibaca. Cobalah gunakan ukuran dan jenis font yang berbeda untuk masing-masing komponen. Jadi, bisa sekaligus membedakan berbagai informasi dalam desain tersebut.

Related Posts:

0 Comments: