·
Pengertian Wirefrime
Wireframe
sendiri dapat diartikan dengan sederhana sebagai kerangka gambar. Merancang
sebuah wireframe berarti merencanakan kerangka garis besar sebuah aplikasi atau
website. Wireframe ini merupakan tahap penting sebelum stakeholder menyetujui
letak-letak informasi untuk website dan aplikasi sebelum developer mulai
membuat antarmukanya menggunakan kode.
Proses pembuatan
wireframe website disebut wireframing di mana Kita akan mengatur semua komponen
di atas sesuai dengan tata letak yang diinginkan. Wireframing biasanya
dilakukan oleh UI Designer. Dialah orang yang bertanggung jawab membuat website
menarik. Seorang UI designer biasanya akan mendiskusikan wireframe website
kepada tim web development atau klien untuk mendapat masukkan demi perbaikan
desain. Setelah disepakati, kerangka dasar tersebut akan diwujudkan menjadi
desain visual yang lebih rapi.
·
Cara Membuat Wirefrime
1.
Melakukan Riset
Langkah pertama dalam membuat wireframe adalah
melakukan riset untuk merancang website agar sesuai dengan trend. Hal ini
penting mengingat perkembangan kebutuhan dari tiap jenis website berbeda.
Selain itu, riset juga dilakukan agar Kita mendapatkan inspirasi desain yang
menarik.
2.
Menyiapkan Tools
langkah selanjutnya adalah menyiapkan tools untuk
membangun desain wireframe. Untuk membuat gambar desain yang sederhana, Anda
bisa menggunakan kertas dan pensi saja. Sedangkan, untuk membuat gambaran yang
lebih detail, berbagai tools wireframe bisa Anda manfaatkan.
Berikut adalah macam-macam dari tools :
1. Mockflow
Mockflow adalah software desain yang dapat Kita gunakan
untuk membuat rancangan website atau aplikasi. Tool ini memiliki fitur khusus
bernama WireframePro yang dapat digunakan membuat wireframe dengan visualisasi
langsung.
2.
Mockingbird
Mongkingbird
adalah software pembuat wireframe yang mudah digunakan berkat fitur drag and
drop. Tampilannya yang user friendly akan memudahkan Kita membuat kerangka
desain yang menarik.
3.
Cacoo
Cacoo
merupakan salah satu software wireframe yang cukup simpel, baik dari sisi
tampilan maupun pilihan menunya. Tool ini cocok digunakan bahkan untuk pemula
sekalipun.
4.
Figma
Kita
dapat mendesain website dengan mudah menggunakan berbagai fitur yang dimiliki
Figma. Salah satunya, fitur real-time collaboration yang membuat koordinasi
pembuatan mockup bisa dilakukan dengan cepat.
5.
Balsamiq
Balsamiq
ini merupakan software untuk membuat wireframe yang populer. Kita dapat
memanfaatkan versi desktop atau web-basednya. Dengan penyimpanan secara online,
hasil wireframe Kita bisa diakses dari mana saja.
3.
Melakukan Setting Grid
Setelah menentukan tools yang
digunakan, saatnya melakukan setting grid. Tujuan dari melakukan setting grid
adalah membuat penataan lebih mudah dengan hasil yang rapi. Jadi, tampilan website
akan terlihat lebih seimbang dengan beberapa komponen di dalamnya.
4.
Menentukan Tata Letak
Selesai dengan langkah setting grid,
waktunya Kita untuk menentukan tata letak elemen website. Dengan bantuan grid
tadi, Kita bisa menggunakan bentuk kotak untuk setiap komponen yang akan
digunakan.
5.
Tuliskan Informasi Konten Anda
Saatnya menuliskan informasi konten Kita.
Untuk memastikan strukturnya sesuai keinginan, Kita bisa melakukannya bertahap.
Pastikan juga informasi konten jelas dan mudah dibaca. Cobalah gunakan ukuran
dan jenis font yang berbeda untuk masing-masing komponen. Jadi, bisa sekaligus
membedakan berbagai informasi dalam desain tersebut.
0 Comments: