Kamis, 27 Mei 2021

Evaluasi User Experience

 

Evaluasi adalah interpretasi atau penafsiran yang bersumber dari data kuantitatif, dimana data tersebut merupakan hasil dari pengukuran yang dilakukan pada data yang digunakan (Sudijono, 1996). Evaluasi merupakan proses mengumpulkan dan menganalisa aktivitas, karakteristik, dan keluaran dari sebuah sistem lalu kemudian diperiksa sehingga menghasilkan kesimpulan dari sistem itu sendiri dimana akan meningkatkan keefektifan dan atau memberitahu stakeholder yang terlibat mengenai kesimpulan tersebut (M. Q. Patton 1987). Usabilty evaluation merupakan sebuah metode pengujian pada suatu sistem dengan menggunakan pengguna secara langsung untuk menilai kenyamanan, kemudahan dan kesalahan saat pengguna menggunakan sistem, sehingga dapat dianalisa dan dilakukan perbaikan.

            Pengukuran user experience dapat dilakukan dengan cara kualitatif dan kuantitatif. Salah satu metode pengukuran user experience adalah dengan menggunakan User Experience Questionnaire (UEQ). UEQ merupakan pengukuran yang dianggap memberikan keuntungan yang lebih karena dapat memberikan hasil pengukuran yang komprehensif terhadap pengalaman pengguna, evaluasi dilakukan dengan menggunakan User Experience Questionnaire (UEQ) yang disebarkan kepada mahasiswa Perguruan Tinggi tersebut, sehingga dapat diketahui pengalaman yang diperoleh pengguna ketika menggunakan sistem.

            Kuesioner UEQ atau User Experience Questionnaire, termasuk salah satu kuesioner yang hasilnya dapat digunakan dalam usability testing untuk mengukur tingkat user experience suatu produk dengan cepat. UEQ dapat diunduh di www.ueq-online.org. Terdapat 6 skala dengan total 26 elemen yang dikategorikan berdasarkan skala-skala pengukuran yang terdapat pada UEQ.

Skala User Experience dalam kuesioner, yaitu:

    a.       Attractiveness (Daya tarik): Kesan terhadap produk. Apakah pengguna menyukai atau tidak menyukai produk? Seberapa besar daya tarik dari sebuah produk. Misal: bagus atau jelek, atraktif atau tidak atraktif.

    b.      Efficiency (Efisiensi): Kemungkinan suatu produk dapat digunakan dengan cepat dan efisien. Seberapa besar pengguna dapat menyelesaikan tugasnya tanpa usaha yang besar atau efisien. Misal: cepat atau lambat, praktis atau tidak praktis.    

    c.       Perspicuity (Kejelasan): Apakah memungkinkan menggunakan produk ini? Apakah mudah bagi pengguna untuk membiasakan diri menggunakan produk ini? Seberapa besar kejelasan dari sebuah produk. Misal: mudah dipahami atau sulit dipahami.

    d.       Dependability (Ketepatan): Apakah pengguna merasa dalam kontrol interaksi? Apakah interaksi dengan produk aman dan dapat diprediksi? Seberapa besar ketepatan yang dirasakan oleh pengguna melalui kontrol yang ia miliki. Misal: dapat diprediksi atau tidak dapat diprediksi, mendukung atau menghalangi.

     e.       Stimulation (Stimulasi): Apakah menarik dan menyenangkan untuk pengguna dalam menggunakan produk tersebut? Apakah pengguna merasa termotivasi untuk terus menggunakan produk? Seberapa besar motivasi untuk menggunakan produk. Misal: bermanfaat atau kurang bermanfaat, menarik atau tidak menarik.

   f.       Novelty (Kebaruan): Apakah desain produk inovatif dan kreatif? Apakah produk mampu mendapatkan perhatian pengguna? Seberapa kreatif atau besar kebaruan dari produk.

Enam skala UEQ dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu aspek daya tarik (attractiveness), aspek pragmatic quality, dan aspek hedonic quality. Aspek pragmatic quality berkaitan dengan manfaat yang dirasakan, efisiensi dan kemudahan digunakan. Kejelasan (perspicuity), efisiensi (efficiency) dan ketepatan (dependability) termasuk kedalam pragmatic quality aspect. Aspek hedonic quality berkaitan dengan stimulasi (stimulation) dan kebaruan.

Related Posts:

0 Comments: