Selasa, 08 Desember 2020

Model Bisnis Internet

 ·        Model Bisnis Internet

Nah sebelum mengetauhi seperti apa itu model bisnis internet, kita harus tau terlebih dahulu,  Apa sih Bisnis itu? Nah, di sini saya akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai defenisi dari bisnis itu sendiri.

Bisnis merupakan suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Menentukan model bisnis adalah hal penting sebelum merancang usaha kita. Tanpanya, kita akan kesulitan menentukan arah bisnis dan value yang ingin ditawarkan ke konsumen. Ini juga berlaku jika kita ingin menjalankan bisnis secara online. Keempat model bisnis tentunya memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing.

Berikut model bisnis dengan kekurangan dan kelebihannya masing - masing :

1.      B2B (Business to Business)

Perusahaan yang berjalan dalam model bisnis ecommerce ini menjual produk atau jasanya kepada badan usaha lainnya. Mereka bisa saja bertindak sebagai reseller dan menjualnya kembali ke konsumen lain.

Oleh karena itu, Business to Business cenderung memiliki siklus penjualan yang panjang. Di samping itu, usaha pemasaran yang dibutuhkan untuk menarik minat konsumen B2B lebih berat dari model bisnis lainnya. keunggulan dari jenis ini adalah tingkat penjualan dan loyalitas pelanggan yang tinggi. Perusahaan dengan model bisnis ecommerce ini biasanya menawarkan hal-hal yang tidak jauh dari inventarisasi usaha, seperti peralatan kantor, mesin pabrik, dan perlengkapan industri lainnya.

2.      B2C (Business to Consumer)

B2C adalah model bisnis ecommerce yang paling umum, di mana perusahaan menjual kepada konsumen end user. model bisnis ini tidak membutuhkan usaha pemasaran yang  berat. Konsumen umumnya juga tidak membutuhkan waktu lama untuk ingin membeli dari bisnis Business to Consumer. Namun, kebanyakan konsumen B2C hanya mengecer. Selain itu, loyalitas konsumen dalam jenis ecommerce ini biasanya rendah.

3.      C2C (Consumer to Consumer)

Sesama konsumen juga dapat saling jual-beli barang. Inilah yang menjadi ciri model bisnis C2C.Consumer to Consumer biasanya bergantung pada situs listing iklan, marketplace, dan forum untuk memasarkan barangnya. Di Indonesia, jenis ecommerce ini sering ditemukan di OLX dan Kaskus.

Bisnis C2C digandrungi karena siklus bisnis yang pendek. Konsumen pada umumnya tahu yang mereka inginkan. Model bisnis ecommerce ini tidak dapat diandalkan sebagai sumber penghasilan utama. Selain harga barang yang terus menurun, penjual juga mudah mengalami kesulitan dalam mengontrol kualitasnya.

4.      C2B (Consumer to Business)

C2B menyediakan layanan bagi pihak individu atau konsumennya untuk menawarkan produk atau jasa ke perusahaan tertentu yang membutuhkannya. Consumer to Business biasanya memasarkan jasanya menggunakan website. Namun, tidak sedikit juga yang bergantung pada situs listing layanan. Meskipun pelakunya konsumen, model bisnis ecommerce ini membutuhkan usaha pemasaran yang tinggi. Ini diperlukan karena ada banyak kompetitor dan konsumen perusahaan memilih penyedia jasa dengan sangat berhati-hati.

Related Posts:

0 Comments: