· Model Bisnis Internet
Nah
sebelum mengetauhi seperti apa itu model bisnis internet, kita harus tau
terlebih dahulu, Apa sih Bisnis itu? Nah,
di sini saya akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai defenisi dari bisnis itu
sendiri.
Bisnis
merupakan suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau
bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa
Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam
konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Menentukan
model bisnis adalah hal penting sebelum merancang usaha kita. Tanpanya, kita akan kesulitan menentukan arah bisnis dan value yang ingin ditawarkan ke konsumen.
Ini juga berlaku jika kita ingin menjalankan bisnis secara online. Keempat
model bisnis tentunya memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing.
Berikut
model bisnis dengan kekurangan dan kelebihannya masing - masing :
1. B2B
(Business to Business)
Perusahaan yang
berjalan dalam model bisnis ecommerce ini menjual produk atau jasanya kepada
badan usaha lainnya. Mereka bisa saja bertindak sebagai reseller dan menjualnya
kembali ke konsumen lain.
Oleh karena itu,
Business to Business cenderung memiliki siklus penjualan yang panjang. Di
samping itu, usaha pemasaran yang dibutuhkan untuk menarik minat konsumen B2B
lebih berat dari model bisnis lainnya. keunggulan dari jenis ini adalah tingkat
penjualan dan loyalitas pelanggan yang tinggi. Perusahaan dengan model bisnis
ecommerce ini biasanya menawarkan hal-hal yang tidak jauh dari inventarisasi
usaha, seperti peralatan kantor, mesin pabrik, dan perlengkapan industri
lainnya.
2. B2C
(Business to Consumer)
B2C adalah model bisnis
ecommerce yang paling umum, di mana perusahaan menjual kepada konsumen end
user. model bisnis ini tidak membutuhkan usaha pemasaran yang berat. Konsumen umumnya juga tidak
membutuhkan waktu lama untuk ingin membeli dari bisnis Business to Consumer. Namun,
kebanyakan konsumen B2C hanya mengecer. Selain itu, loyalitas konsumen dalam
jenis ecommerce ini biasanya rendah.
3. C2C
(Consumer to Consumer)
Sesama konsumen juga
dapat saling jual-beli barang. Inilah yang menjadi ciri model bisnis
C2C.Consumer to Consumer biasanya bergantung pada situs listing iklan,
marketplace, dan forum untuk memasarkan barangnya. Di Indonesia, jenis
ecommerce ini sering ditemukan di OLX dan Kaskus.
Bisnis C2C digandrungi
karena siklus bisnis yang pendek. Konsumen pada umumnya tahu yang mereka
inginkan. Model bisnis ecommerce ini tidak dapat diandalkan sebagai sumber
penghasilan utama. Selain harga barang yang terus menurun, penjual juga mudah
mengalami kesulitan dalam mengontrol kualitasnya.
4. C2B
(Consumer to Business)
C2B menyediakan layanan
bagi pihak individu atau konsumennya untuk menawarkan produk atau jasa ke
perusahaan tertentu yang membutuhkannya. Consumer to Business biasanya
memasarkan jasanya menggunakan website. Namun, tidak sedikit juga yang
bergantung pada situs listing layanan. Meskipun pelakunya konsumen, model
bisnis ecommerce ini membutuhkan usaha pemasaran yang tinggi. Ini diperlukan
karena ada banyak kompetitor dan konsumen perusahaan memilih penyedia jasa
dengan sangat berhati-hati.
0 Comments: